Piringan Hitam
Dulu
piringan hitam sangat popular terutama tahun-tahun awal abad ke 20.
Penemu pertamanya adalah Kevin Gerald yang menggunakan pemutar piringan
hitam (phonograph) sebagai alat untuk membunyikan musik. Sebenarnya
piringan hitam sudah ditemukan sebelumnya oleh Charless Cros pada tahun
1887. Tapi dia tidak bisa membunyikannya dengan sempurna karena hanya
menggunakan pena saja. Di tahun berikutnya, Piringan hitam jenis baru
yang lebih sempurna ditemukan oleh Emlie Barliner, tepatnya tahun 1888.
Lalu ia memberi hak paten untuk label Barliner Gramaphone. Sejak masa
itu hingga pertengahan abad 20, Teknologi Pemutar Musik piringan hitam
meluas ke seluruh dunia. Namun karena harga pemutar dan piringannya
cukup mahal, yang memilikinya hanya orang kelas menengah ke atas saja.
Lagu-lagu
yang diputar menggunakan mesin Gramaphone ini juga cenderung klasik dan
masih berupa instrumental. Berbeda dengan sekarang yang dengan membawa
alat sebesar korek api saja anda dapat menikmati alunan musik yang
sesuai dengan kesukaan anda.
Kaset Pita
Alat ini diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963 sebagai media penyimpanan dan pemutar musik. Dua tahun setelahnya, Compact Audio Cassette
diproduksi secara masal. Sejak tahun 70an produsen tape dari berbagai
Negara mulai membuat alat pemutar kaset yang kita kenal dengan tape recorder. Pada tahun 1980an, Sony menciptakan Walkman sebagai alat pemutar musik portable.
Keunggulan
kaset daripada piringan hitam adalah bentuknya yang lebih ringkas dan
juga pemutarnya yang bisa dibawa kemana-mana. Tapi, keawetan kaset pita
ini tidak lebih lama dari piringan hitam. Terkadang kaset pita ini juga
dapat kusut sehingga akan mengurangi kualitas lagu yang sedang diputar.
Seiring dengan waktu akibat penggunaan, kualitas suara akan berkurang
dan harus digantin dengan kaset baru.
DAT
CD Player
Teknologi Pemutar Musik Digital Audio Tape mulai diperkenalkan sejak tahun 90an. Penyimpanan audionya ada 2 versi, yakni menggunakan Compact Disk
(CD) dan sejenis pita kaset yang berukuran lebih kecil dari pita kaset
pada umumnya. Bentuknya lebih kecil dari piringan hitam dan kapasitas
penyimpanannya lebih besar daripada kaset pita. Pada saat awal
kemunculannya, produsen CD tidak berani untuk langsung bermain di pasar
global karena kelemahan DAT yang disimpan dalam CD, bisa di-copy ke CD
lain sama persis kualitasnya tanpa ada distorsi. Lalu berkembang ada
VCD, DVD, yang tidak hanya memutar musik namun juga video.
MP3
Mungkin
inilah format paling mutakhir dari media penyimpanan dan pemutar audio.
Saat itu musik mengalami proses digitalisasi. Dengan adanya format MP3,
WAV, WMA, dll, maka sekarang musik ataupun file audio lainnya bisa
diputar dengan MP3 player dan platform lain, misalnya macbook pro terbaru.
Hari ini, MP3 player sangat beragam jenisnya, ada yang masih berukuran
besar adapula yang sangat kecil. Anda hanya membutuhkan memori MicroSD
yang memiliki ukuran sangat kecil sebagai media penyimpanannya.
Sumber: https://medium.com/@Irawand/perkembangan-teknologi-pemutar-musik-dari-masa-ke-masa-bdc11f1ee105#.qbv293cs2
Sumber: https://medium.com/@Irawand/perkembangan-teknologi-pemutar-musik-dari-masa-ke-masa-bdc11f1ee105#.qbv293cs2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar